#ContactForm1 { display:none !important; }

Mendekatkan Hubungan Orang Tua dan Anak

 Keluarga merupakan lingkup lingkungan terkecil di sekitar kita dimana seharusnya setiap orang yang berada di dalamnya mendapatkan ketenangan dan kegembiraan.  Hubungan kedekatan diantara anggota keluarga sangatlah penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman.  Untuk menciptakan keluarga yang menyenangkan memang dibutuhkan usaha dari semua pihak.

Berikut ini contoh berberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama untuk mendekatkan hubungan antara orangtua dan anak-anaknya.

1. Makan Bersama

Makan bersama merupakan hal kecil yang kadang terlupakan di dalam keluarga.  Dengan kesibukan setiap anggota keluarga, makan bersama kadang tidak pernah tercipta.  Sebuah penelitian menemukan bahwa keluarga yang terbiasa makan bersama memiliki ikatan rasa sayang yang lebih kuat dan menciptakan keluarga yang bahagia.  Oleh karena itu, sesibuk apapun orangtua sebaiknya menyempatkan waktu untuk setidak-tidaknya ada momen makan bersama setiap minggunya, lebih baik lagi bila bisa tercipta momen makan bersama setiap harinya.

2. Masak Bersama

Masak memang kegiatan yang cukup merepotkan.  Banyak ibu khususnya yang berprofesi sebagai wanita bekerja, tidak lagi melakukan kegiatan memasak setiap harinya.  Untuk memasak tidak diperlukan keahlian yang luar biasa.  Untuk menghangatkan hubungan keluarga, kegiatan memasak bisa dilakukan di akhir minggu bersama anak-anak. Masakan yang dimasak pun tidak perlu yang terlalu sulit, cukup yang sederhana saja seperti jenis-jenis sup.  Yang penting di dalam kegiatan memasak bersama tersebut, tercipta komunikasi dan pembagian tugas, seperti menyiapkan dan memotong bahan-bahan memasak sehingga secara tidak langsung orangtua menanamkan nilai tanggung jawab dan saling membantu kepada anak-anaknya. 

3. Berpelukan

Berpelukan adalah kontak fisik yang mungkin canggung dilakukan keluarga pada umumnya, apalagi itu bukanlah kebiasaan yang sering dilakukan dalam kehidupan adat ketimuran seperti Indonesia. Sungkem saja dilakukan hanya di momen tertentu, apalagi berpelukan yang bisa jadi terasa sangat asing. Tapi berpelukan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama mental. Bukan hanya mampu melepaskan hormon oksitosin, berpelukan juga memberikan rasa nyaman, dukungan, kasih sayang dan penerimaan.



4. Merayakan hari special

Merayakan hari special bersama-sama tidak perlu dalam bentuk pesta besar, cukup dengan makan bersama keluarga.  Ada kegembiraan dan rasa saling memiliki yang dirasakan orangtua dan anak-anaknya di dalam momen perayaan bersama. Ada juga momen indah yang akan melekat untuk dijadikan kenangan yang tentunya akan terus dikenang. Tidak perlu menunggu hari special besar untuk merayakannya bersama-sama; seperti anak naik kelas, bisa dirayakan dengan makan bersama, atau berpergian bersama ke mall atau tempat wisata.



5. Sering bercanda

Orangtua yang konservatif dan menjaga tradisi mungkin akan jarang bercanda dengan anak-anaknya demi "menjaga kewibawaan" sebagai orangtua. Tapi sesungguhnya orangtua yang terbiasa bercanda dengan anak-anaknya merasa lebih bahagia dan jarang stres dalam kehidupannya. Bahkan bisa meningkatkan harapan hidup orangtua atau membuat diri panjang umur.

6. Kurangi berinteraksi dengan gadget

Meskipun di abad ke 21 ini segalanya serba berbau teknologi, namun ada baiknya kegiatan berinteraksi dengan gadget mulai dikurangi mengingat komunikasi langsung antara orangtua dan anak juga sangat penting untuk membangun relasi yang lebih dekat dan hangat. Batasi penggunaan gadget setiap harinya dan atur jadwal dimana orangtua dan anak-anak melakukan kegiatan bersama-sama tanpa melihat gadget nya masing-masing, seperti kegiatan nonton TV bersama, bersepeda bersama, bermain bersama, dan banyak lagi kegiatan menarik yang sesungguhnya bisa dilakukan bersama-sama tanpa harus terus didampingi gadget nya masing-masing.